بسم الله الرحمن الرحيم
لحمد لله الذي أعزنا بالإسلام، وهدانا للإيمان، وما كنا لنهتدي
لولا أن هدانا الله.وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، من أطاعه واتبع
دينه أكرمه بكل منةٍ دنيوية وأخروية، ومن عصاه وخالف أمره سلب عنه النعمة وأحل به
النقمة، وأشهد أن نبينا محمداً عبده ورسوله، خير من تمسك بالإسلام ودعا إليه، صلى
الله وسلم وبارك عليه، وعلى آله الأطهار وصحبه الأخيار، ومن تبعهم بإحسانٍ إلى يوم
الدين. أما بعد:
Kaum muslimin yang dirahmati Allah…
Ketika manusia telah sesat dari
jalan Allah, mereka pun kebingungan untuk beragama, tenggelam ke
dalam berbagai bentuk kesyirikan dan lumpur-lumpur jahiliyyah,Allah ta'ala berfirman:
dalam berbagai bentuk kesyirikan dan lumpur-lumpur jahiliyyah,Allah ta'ala berfirman:
{ وَلا تَكُونُوا مِنَ
الْمُشْرِكِينَ * مِنَ الَّذِينَ فَرَّقُوا دِينَهُمْ وَكَانُوا شِيَعاً كُلُّ
حِزْبٍ بِمَا لَدَيْهِمْ فَرِحُونَ } [الروم:31-32]
Artinya: dan janganlah kamu termasuk
orang-orang yang mempersekutukan Allah,
yaitu orang-orang yang memecah belah agama mereka dan mereka menjadi beberapa
golongan.Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan
mereka
{
وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلالاً بَعِيداً } [النساء:116] .
Artinya: dan barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan
Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya.
Manusia itu akalnya terlalu pendek
untuk mengetahui jalan kebaikan dengan sendirinya, dan untuk memperjelas jalan
menuju hidayah dengan akalnya sendiri, sesungguhnya akalnya tidak mampu untuk
mendatangkan sebuah manfaat atau menolak
bahaya.
Kesengsaraan tidak akan berakhir,
kebingungan tidak akan sirna dari pikiran, kegelisahan tidak akan lenyap dari
jiwa, kecuali setelah akal berkeyakinan dan tunduk bahwa Allah Dialah Yang Maha
Esa, kepadaNyalah segala sesuatu bergantung, Yang Maha Kuasa lagi Maha Memiliki
Segala Keagungan, bagiNyalah seluruh kerajaan,
ditanganNyalah seluruh urusan, dan seluruh perkara kembali kepadaNya.
{ بَلَى مَنْ أَسْلَمَ وَجْهَهُ لِلَّهِ وَهُوَ مُحْسِنٌ فَلَهُ
أَجْرُهُ عِنْدَ رَبِّهِ وَلا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلا هُمْ يَحْزَنُونَ }
[البقرة:112].
Artinya: (Tidak
demikian) bahkan barangsiapa yang menyerahkan diri kepada Allah, sedang ia
berbuat kebajikan, maka baginya pahala pada sisi Tuhannya dan tidak ada
kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hati.
Saudara-saudaraku yang
dirahmati Allah…
Sesungguhnya menyerahkan
keridhoan kepada Allah dan mengesakanNya dalam beribadah, akan meningkatkan
akhlaq dan cara berpikir seorang mukmin, dan menyelamatkannya dari sesatnya
hati, berpalingnya jiwa, gelapnya kebodohan, dan khayalan khurofat, begitu juga
akan menyelamatkannya dari para penipu, para pembohong, para penyeru keburukan
yaitu orang-orang yang menjual ayat-ayat Allah dengan harga yang murah.Tauhid
yang murni serta ikhlas akan menjaga seseorang dari ketergelinciran.
Kedudukan Tauhid Dalam
Agama Islam:
Saudara-saudaraku yang
dirahmati Allah…
Mengesakan Allah adalah
peribadatan yang sempurna untuk Allah subhanah, sebagai bentuk mewujudkan
syahadat 'La ilaha illaAllah Muhammad rasulullah'shalallahu 'alaihi wa sallam,
merupakan bentuk mewujudkan lafadz dan makna syahadat, mengamalkan
kandungan-kandungannya, yang seorang muslim menerapkannya di kehidupannya,
sholatnya, dan seluruh ibadahnya, hidup dan matinya.Bertauhid dengan keyakinan,
bertauhid dalam ibadah, bertauhid dalam syariat. Tauhid membersihkan hati dan
perasaan dari keyakinan-keyakinan untuk beribadah kepada selain Allah, serta
membersihkan anggota badan dari dipalingkan kepada seseorang selain Allah,
serta membersihkan hukum dan syariat dari campur tangan seseorang selain Allah
azza wa jalla.
Tauhid adalah agama yang
pertama dan yang terakhir,segala yang tampak ataupun yang tidak, puncak
kemenangan, banyak dalil serta penguat-penguatnya yang menunjukkan atas
pentingnya tauhid, kemudian diperjelas lagi oleh banyak ayat, bukti pun telah
menunjukkannya, kiblat ditegakkan di atas tauhid, agama berpondasikan tauhid,
dengan tauhid seseorang berhak
dilindungi dan dijaga, dengan tauhid negeri kafir terpisah dari negeri
islam, dengan tauhid manusia terbagi menjadi orang yang bahagia atau sengsara,
mendapat hidayah atau sesaT.
Tauhid Dalam Al Quran
dan Hadits :
Saudara-saudaraku yang
dirahmati Allah…
Perhatian Al Quran
terhadap tauhid sangatlah besar, karena ia adalah perkara yang besar, perkara
pentingnya para utusan Allah,
{ وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي
كُلِّ أُمَّةٍ رَسُولاً أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ }
[النحل:36] .
Artinya: Dan sesungguhnya Kami
telah mengutus Rasul pada tiap-tiap umat untuk menyerukan: "Sembahlah
Allah saja, dan jauhilah thaghut".
{
وَاسْأَلْ مَنْ أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ مِنْ رُسُلِنَا أَجَعَلْنَا مِنْ دُونِ
الرَّحْمَنِ آلِهَةً يُعْبَدُونَ } [الزخرف:45] .
Artinya: Dan tanyakanlah kepada
rasul-rasul Kami yang telah Kami utus sebelum kamu: "Adakah Kami
menentukan tuhan-tuhan untuk disembah selain Allah Yang Maha Pemurah".
Penyebutan Tauhid Dalam
Al Quran :
Al Quran seluruhnya berbicara tentang tauhid, dan menjelaskan hakikatnya, serta menyeru
untuk bertauhid, mengkaitkan tauhid dengan keselamatan dan kebahagiaan di surga
dan neraka . Al Quran menceritakan tentang balasan orang yang bertauhid dan
kemuliaan mereka. Al Quran juga menceritakan lawan dari tauhid, yaitu syirik
kepada Allah, dan menjelaskan tentang buruknya keadaan orang yang berbuat
syirik serta tempat kembalinya di dunia serta adzab yang hina di akhirat:
{
وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَكَأَنَّمَا خَرَّ مِنَ السَّمَاءِ فَتَخْطَفُهُ
الطَّيْرُ أَوْ تَهْوِي بِهِ الرِّيحُ فِي مَكَانٍ سَحِيقٍ } [الحج:31] .
Artinya: Dan barangsiapa yang
mempersekutukan sesuatu dengan Allah , maka ia seolah-olah jatuh dari langit
lalu disambar oleh burung, atau diterbangkan angin ke tempat yang jauh.
{
إِنَّ اللَّهَ لا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ } [النساء:48] .
Artinya: Sesungguhnya Allah
tidak akan mengampuni dosa syirik.
Seluruh perintah,
larangan, harusnya menjalankan ketaatan, dan meninggalkan semua perkara haram
adalah hak-hak tauhid dan penyempurnanya. Al Quran yang agung telah mengajak
bicara orang kafir tentang tauhid, agar mereka mengetahuinya, beriman
dengannya, dan memeluknya, pada firmanNya:
{ يَا أَيُّهَا النَّاسُ
اعْبُدُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ وَالَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ
تَتَّقُونَ } [البقرة:21]
Artinya: Hai manusia, sembahlah
Tuhanmu Yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu
bertakwa.
{
فَفِرُّوا إِلَى اللَّهِ إِنِّي لَكُمْ مِنْهُ نَذِيرٌ مُبِينٌ } * وَلا
تَجْعَلُوا مَعَ اللَّهِ إِلَهاً آخَرَ إِنِّي لَكُمْ مِنْهُ نَذِيرٌ مُبِينٌ }
[الذاريات:50-51]
Artinya: Maka segeralah kembali
mentaati Allah.Sesungguhnya aku seorang pemberi peringatan yang nyata dari
Allah untukmu.Dan janganlah kamu mengadakan tuhan yang lain di samping Allah.
Sesungguhnya aku seorang pemberi peringatan yang nyata dari Allah untukmu.
Dan setiap Nabi berkata
kepada kaumnya:
{ يَا قَوْمِ اعْبُدُوا
اللَّهَ مَا لَكُمْ مِنْ إِلَهٍ غَيْرُه ُ )[الأعراف:59]
Artinya: Wahai kaumku,
sembahlah Allah, sekali-kali tak ada Tuhan bagimu selainNya.
{
وَمَا أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ مِنْ رَسُولٍ إِلَّا نُوحِي إِلَيْهِ أَنَّهُ لا
إِلَهَ إِلَّا أَنَا فَاعْبُدُونِ } [الأنبياء:25].
Artinya: Dan Kami tidak
mengutus seorang rasulpun sebelum kamu, melainkan Kami wahyukan kepadanya:
"Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang haq) melainkan Aku, maka sembahlah
olehmu sekalian akan aku.
بارك الله لي ولكم في القرآن الكريم
ونفعني وإياكم بما فيه من الآيات والذكر الحكيم ، أقول هذا القول وأستغفر الله لي
ولكم ولسائر المسلمين من كل ذنب فاستغفروه إنه هو الغفور الرحيم .
Sumber : Maktabah Syamilah (Syaikh Abdurrahman Assudais) Alih Bahasa : Yanuarizki Wofi Amalia
0 komentar:
Posting Komentar