قَالَ
الله تَعَالَى : ) وَتَعَاوَنُوا عَلَى
الْبِرِّ وَالتَّقْوَى ( [ المائدة : 2 ]
“Dan tolong menolonglah kalian dalam berbuat kebajikan dan ketaqwaan”. (QS. Al-Maidah 2)
Penjelasan dan Tafsir ayat :
1.
Imam
Ibnu Katsir Rahimahullah berkata : “Allah Subhanahu wa ta’ala memerintahkan hambanya yang beriman untuk
saling tolong menolong dalam kebaikan, inilah yang dimaksud dengan Al-Bir
(kebajikan) dan meninggalkan kemungkaran, inilah taqwa, dan melarang mereka
saling menolong dalam kebatilan,dosa dan yang haram”.
2.
Imam
Qurtubi Rahimahullah berkata : “Ini adalah perintah untuk semua makhluk agar
saling tolong menolong dalam kebajikan dan taqwa, maksudnya hendaklah sebagian
dari kalian menolong sebagian yang lain, dan saling menganjurkan untuk
mengerjakan apa yang Allah perintahkan, dan meninggalkan apa yang Allah larang,
hal ini selaras dengan hadits yang telah diriwayatkan dari Nabi Shallallahu
‘Alaihi Wasallam bahwa Beliau
bersabda :
الدَّالُّ
على الخير كفاعله
“Orang yang mengajak kepada kebaikan, mendapat
pahala yang sama dengan yang melakukannya”.
3.
Imam
Al-Maawardi Rahimahullah berkata : “Allah menganjurkan untuk saling
menolong dalam kebaikan dan menggandengkannya dengan bertakwa kepada Nya,
karena dalam takwa akan tercapai ridho Allah, dan dalam kebaikan akan tercapai
ridho manusia, dan siapa saja yang menggabungkan antara ridho Allah dan ridho
manusia maka kebahagiannya telah sempurna dan nikmatnya telah menyeluruh”.
4.
Imam
Ibnul Qayyim Rahimahullah berkata : “Ayat ini mencakup semua kemaslahatan hamba
didunia maupun di akhirat, baik antara sesamanya atau antara dia dengan Rabb
nya, bahwa setiap hamba tidak bisa terlepas dari dua keadaan dan kewajiban ini,
kewajiban antara dia dengan Rabb nya, atau kewajiban dia dengan sesamanya,
berupa bergaul,tolong menolong dan persahabatan, maka yang wajib atas seorang
hamba dalam bergaul dan berkumpul dengan sesamanya untuk saling tolong menolong
diatas ridho Allah dan ketaatan kepadaNya, yang keduanya merupakan puncak
kebahagian dan kesuksean seorang hamba, tidak ada kebahagian kecuali dengan
mencapainya yaitu Al-Bir dan At-Taqwa yang keduanya merupakan pokok agama”.
5.
Beliau
juga berkata : “Tujuan berkumpulnya manusia dan bergaul antar sesamanya adalah
saling tolong menolong dalam kebajikan dan ketakwaan, setiap orang membantu
saudaranya diatas kebajikan dan ketakwaan dengan ilmu dan amal..”.
6.
Faidah :
(الْبِرِّ
) Al-Bir dan (التَّقْوَى ) At-Taqwa termauk diantara nama-nama yang apabila
dipisah maka salah satu mengandung makna yang lain, dan apabila digabung dalam
satu kalimat maka masing-maing memiliki makna tersendiri, seperti kata Islam
dan Iman atau Fakir dan Miskin.
7.
Arti (الْبِرِّ ) Al-Bir
dalam ayat diatas adalah Mengerjakan apa yang Allah perintahkan berupa
kewajiban,yang mustahab dan ketaatan.
Adapun arti (التَّقْوَى ) At-Taqwa adalah Meninggalkan
hal-hal yang diharamkan sebagai penghalang antara dia dengan azab Allah Subhanahu
Wata’aala.
8.
Para
‘Ulama menyebutkan beberapa faidah dan keutamaan tolong menolong dalam
kebajikan, diantaranya :
◙ Menjawab seruan Allah Subhanahu Wata’ala,
karena Allah menyeru hambanya untuk saling tolong menolong dalam kebajikan dan
ketakwaan.
◙ Tolong menolong dalam kebajikan merupakan buah
dari buah keimanan seorang hamba.
◙ Orang yang saling menolong akan mendapatkan
kasih sayang Allah dan pertolongan dari Allah, Rasulullah bersabda :
إِنَّ
اللَّهَ فِي عَوْنِ الْعَبْدِ مَادَامَ الْعَبْدُ فِي عَوْنِ أَخِيهِ
“Bahwa Allah akan menolong seorang hamba selama hamba tersebut
menolong saudaranya”.
◙ Tolong menolong dalam kebaikan akan mempermudah
pekerjaan seorang hamba.
◙ Sebaga salah satu sebab yang penting untuk
menyatukan dan menumbuhkan kasih saying antar sesama hamba.
◙ Dengan tolong menolong, memungkinkan bagi
seorang hamba menyelesaikan pekerjaan yang berat yang tidak mampu dikerjakan
secara sendiri.
◙ Tolong menolong sebagai bukti, bahwa kita
menginginkan kebaikan untuk saudara sesame muslim.
◙ Tolong menolong menghilangkan kedengkian dan
sebab-sebab hasad didalam hati-hati yang lemah.
9.
Diantara
bentuk tolong menolong dalam kebaikan dan ketakwaan adalah :
◙ Tolong menolong dalam berdakwah (menyeru
manusia kejalan Allah) dan Menolong Agama islam. Allah berfirman :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُونُوا
أَنْصَارَ اللَّهِ كَمَا قَالَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ لِلْحَوَارِيِّينَ مَنْ
أَنْصَارِي إِلَى اللَّهِ
“Hai orang-orang yang beriman, jadilah kamu
penolong (agama) Allah sebagaimana Isa ibnu Maryam telah berkata kepada
pengikut-pengikutnya yang setia: "Siapakah yang akan menjadi
penolong-penolongku (untuk menegakkan agama) Allah?”.
◙ Tolong menolong dalam menunaikan ibadah.
Seperti membangunkan saudara atau keluarga untuk melakukan sholat malam. Dari
Abi Utsman, beliau berkata :
تَضَيَّفْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ سَبْعاً فَكَانَ هُوَ
وَامْرَأَتُهُ وَخَادِمُهُ يَعْتَقِبُونَ اللَّيْلَ أَثْلاَثاً يُصَلِّى هَذَا
ثُمَّ يُوقِظُ هَذَا وَيُصَلِّى هَذَا ثُمَّ يَرْقُدُ وَيُوقِظُ هَذَا.
“Aku pernah bermalam
di rumah Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu selam seminggu, ternyata beliau, istri
dan pembatunya, membagi malam menjadi tiga bagian, yang ini shalat kemudian
membangunkan yang lain, lalu shalat yang ini kemudian ia tidur dan membangunkan
yang ini.” HR.
Ahmad dan Bukhari.
◙ Tolong menolong dalam membangun masjid.
عن أَبِي سَعِيدٍ في ذِكْر بِنَاءِ
الْمَسْجِدِ قَالَ كُنَّا نَحْمِلُ لَبِنَةً لَبِنَةً
وَعَمَّارٌ لَبِنَتَيْنِ لَبِنَتَيْنِ فَرَآهُ النَّبِيُّ e فَيَنْفُضُ التُّرَابَ عَنْهُ وَيَقُولُ وَيْحَ عَمَّارٍ تَقْتُلُهُ
الْفِئَةُ الْبَاغِيَةُ يَدْعُوهُمْ إِلَى الْجَنَّةِ
وَيَدْعُونَهُ إِلَى النَّارِ ، قَالَ : يَقُولُ عَمَّارٌ أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ الْفِتَن )
رواه البخاري .
“Dari Abi Sa’id ia menyebutkan
tentang pembangunan masjid. Ia mengkisahkan, "Masing-masing kami membawa
bata satu persatu, sedangkan 'Ammar membawa dua bata dua bata sekaligus. Saat
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melihatnya, beliau berkata sambil
meniup debu yang ada padanya: “Kasihan ‘Ammar, dia akan dibunuh oleh golongan
durjana. Dia mengajak mereka ke surga sedangkan mereka mengajaknya ke neraka.
Ibnu ‘Abbas berkata, ‘Ammar lantas berkata, “Aku berlindung kepada Allah dari
fitnah tersebut”. (HR. Bukhari)
◙ Tolong menolong dalam menuntut ilmu.
Umar Radhiallahu
‘Anhu berkata, “Aku punya tetangga dari suku Anshar, kami bergantian
mendatangi Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. sehari aku turun dan
sehari ia yang turun. Ia datang dengan membawa kabar tentang wahyu dan
selainnya. Begitu juga aku seperti itu….”.(HR. Bukhari)
◙ Membantu kebutuhan kaum muslimin
عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ
قَالَ) بَيْنَمَا نَحْنُ فِي سَفَرٍ مَعَ
النَّبِيِّ e إِذْ جَاءَ رَجُلٌ عَلَى رَاحِلَةٍ
لَهُ قَالَ فَجَعَلَ يَصْرِفُ بَصَرَهُ يَمِينًا
وَشِمَالًا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ e مَنْ كَانَ مَعَهُ فَضْلُ ظَهْرٍ فَلْيَعُدْ بِهِ عَلَى مَنْ لا ظَهْرَ لَهُ وَمَنْ كَانَ لَهُ فَضْلٌ
مِنْ زَادٍ فَلْيَعُدْ بِهِ عَلَى مَنْ لا زَادَ
لَهُ قَالَ فَذَكَرَ مِنْ أَصْنَافِ الْمَالِ
مَا ذَكَرَ حَتَّى رَأَيْنَا أَنَّهُ لا حَقَّ لأَحَدٍ مِنَّا فِي
فَضْل ) رواه مسلم
Dari Sa’id Al Khudri dia
berkata : “Ketika kami dalam perjalanan bersama-sama dengan Nabi shallallahu
‘alaihi wasallam, tiba-tiba ada seorang laki-laki datang dengan mengendarai
kendaraannya sambil menoleh ke kanan dan ke kiri, maka Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam bersabda: Siapa yang memiliki kelebihan tempat pada
kendaraannya, hendaklah dia memberikannya kepada orang yang tidak memiliki
tempat, dan siapa yang memiliki kelebihan perbekalan hendaklah dia
memberikannya kepada orang yang tidak memiliki perbekalan. Abu Sa’id
berkata, Lalu beliau menyebutkan golongan yang berhak mendapatkan harta
sehingga kami melihat bahwa tidak ada lagi dari kami yang berhak mendapatkan
kelebihan harta”.
Penulis : Bahrul Ulum Ahmad Makki
(Pimpinan Pondok Tahfidz Putri Al-Mahmud & al-hakam.com)
Refrensi :
1.
Syarah
Riyadhussholihin Syaikh Sulaiman Al-Luhaimid
2.
Syarah
Riyadhussholihin Ibnu Utsaimin
3.
http://www.alukah.net/sharia/0/59056/"
0 komentar:
Posting Komentar